Sabtu, 23 Mei 2009

CURHAT...EuY.....


HARI INI GWWWWWWWWW BT BGT..............................

gtw knp pokokna gw sebel bgt...huhuhuhu
tw ga c...gw blum ngerjain tugas2 gw huhuhuhu...beteeeeeeee bgt...yah tadi gw ngerjain tugas kelompok..(anak yang baik,,mementingkan kepentingan bersama)
huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....

Kamis, 21 Mei 2009

wew..kembali eksis hehehe..


Wew..wew...wew...hehehe jgn bosen2 baca novel gw ya..ikutin teruss nih hehe...nih novel yg gw bilang mw gw jadiin buku hohoho..baca yuaaaaaaaaa...



PROLOG

Jakarta, 18 September 2006
Mendung dan dingin menyelimuti kota Jakarta malam itu. Tidak, bukan hanya Jakarta namun juga hati gadis yang sedang menangis saat itu. Matanya sembab dan membiarkan tubuhnya terbaring pada makam yang masih terlihat baru dan penuh bunga. Tak hentinya ia menangis sambil mencabik tanah makam sebagai ungkapan penyesalan. Wanita tua di belakangnya hanya bisa menatap haru, tanpa bisa berbuat apa-apa.
“Kenapa? Kenapa harus seperti ini? Kenapa?” kata-kata itu terus keluar dari mulut gadis itu. Tak peduli pakaiannya kotor karena tanah yang merah itu. Bahkan sebagian tanah menempel di pipinya yang merah.
Tak berapa lama angin mulai kencang dan tiba-tiba turun hujan yang makin lama makin deras. Wanita tua itu mengeluarkan payung dan memayungi gadis yang tetap menangis meskipun hujan turun begitu lebat. Wanita itu mencoba merayu sang gadis meskipun terkadang anak itu menolak, namun akhirnya ia menurut dan meninggalkan makam. Mereka berjalan keluar makam dan masuk ke dalam mobil hitam yang sejak tadi berada disitu. Kemudian mobil meninggalkan tempat pemakaman yang kelam dan begitu suram karena cuaca malam itu.














BAB 1

Jakarta, satu tahun kemudian…..
Ara mengusap wajahnya yang penuh keringat dengan tangannya. Pekerjaan memindahkan barang minggu ini telah menguras tenaganya. Ternyata, nge-kost buat cewek seumurannya repot juga. Butuh ini, butuh itu dan bla-bla-bla yang lain. Nggak heran kalo kamar sepetak yang sudah sempit jadi super sempit karna banyak perabot yang makin nambah tiap bulannya.
“Mama nih, bikin ribet aja, udah tau sempit.”gerutu Ara sambil bertolak pinggang usai pekerjaannya. Memang, setiap bulan sejak Ara nge-kost Mamanya sering datang bawa perabot buat Ara. Padahal sih gak butuh-butuh amat, yang ada malah bikin ribet. Rak buku kecil, TV 14 inch, DVD, rice cooker, dan sebagainya udah numpuk di kamarnya. Padahal, di sebelah, kamar teman sekelasnya pun udah lumayan lengkap dan Ara rasa ‘nebeng’ juga udah asik. Tapai, Mama Ara bilang, “Kalo apa-apa minjem kan ga enak. Kalo lagi deadline kan susah.”
“Ih, itu sih nggak penting,Ma. Lagian kalaupun deadline, daripada masak nasi, mending juga beli di warteg. Keburu mati rasa ntar lambungnya.”pikir Ara sambil cengengesan. Mamanya cuma mendelik liat Ara kayak gitu. Kalo inget itu Ara pengen ketawa juga. Ia tau kalo Mamanya sayang banget sama dia. Ara tau nge-kost ini Cuma buang-buang uang dan tenaga. Tapi, ia jamin nggak, karena semua itu dibayar pake uangnya sendiri. Temen-temennya juga sempat protes, gak setuju, ”Ngapain juga nge-kost? Orang rumah sama kampus masih satu wilayah kok.”
Ara Cuma senyum dan bilang “Gak selamanya anak harus terus minta sama orang tua.” Denger kata-kata itu temen-temennya langsung ciut dan Cuma bisa senyum paksa. Ara emang dikenal tegas dan gak banyak omong. Ara juga pintar di segala bidang. Nggak heran kalo dikampus dia jadi “The best female” dan digandrungi cowok-cowok meskipun Ara sering nolak mereka. Hehe kasian.
Ara membaringkan tubuhnya di kasur gelar miliknya. Napasnya turun naik saking lelahnya. Tapi ia merasa begitu nyaman karena kamarnya sudah rapi dan bersih. Tanpa sadar Ara tertidur dengan pakaian basah penuh keringat.
* * * *
“Ra, gue nginep disini ya?” mohon Sasya pada Ara. Sasya adalah teman satu kampus Ara. Mereka kenal waktu masa OSPEC dulu. Waktu itu Sasya terjatuh saat dihukum suruh lari 800 meter sama senior. Ara yang dihukum juga kebetulan melihat Sasya lalu bergegas menolongnya. Sejak saat itu, mereka mulai bekenalan dan bersahabat sampai sekarang. Tapi Sasya saat ini sempat bikin Ara bete juga. Ini udah kelima kalinya Sasya nginep di kostan Ara. Padahal, kalo pengen tau rumahnya Sasya itu guedenya ukan main. Dua kali lipat rumahnya Ara. Eh, rumah ortunya Ara, hehehe. Maklum, Sasya itu papanya wirausahawan. Dia punya pabrik sepatu dimana-mana. Bahkan sampe ke luar negeri segala. Tapi Sasya gak sombong dan care sama siapa aja. Jadinya Sasya punya banyak temen dan salah satunya Ara. Ar mulai tau kenapa Sasya minta nginep. Pasti gara-gara mama papanya gak ada di rumah. Sasya emang ngga pernah mau tidur sendiri meskipun di rumah ada pembantu. Karena dia nggak suka rumah sepi tanpa ortu. Kata Ara sih, itu alasannya anak kecil banget. Tapi dasar Sasya orangnya cuek dan sebodo amat, ya mau gimana lagi. Ara harus nurutin sobatnya yang manja ini.
“Ra, kamar lo bersih banget, tumben” kata Sasya alngsung membaringkan tubuhnya di kasur Ara.
“maksud lo kemaren-kemaren kamar gue kayak tempat sampah?” Ara melirik sinis.
“Et dah mbak, kan nggak gitu maksud gue. Jangan jutek napa,kemaren-kemaren kan nggak serapih ini. Kalo gue bilang bersih banget berarti kemarin bersih tapi nggak pake banget,gitu” kata Sasya sambil ngelempar bantal naruto ke arah Ara.
“Rese lo,” ucap Ara nyengir sambil membalas melempar bantal ke arah Sasya.
Da sahabat, yang penuh riang tawa dalam keadaan apapun.



To be Continued.....

Minggu, 17 Mei 2009

OI22. MUSTI NONTON!!!






Nih film jepang yang musti loe smua pada nonton..KEREN DAN SADIS!!!Ep1 bagus!! Cukup memuaskan!^o^ Gue pikir gue nontonnya bakal fast-fwd karena gak ada teks x) Tapi ternyata gue tertarik mengikuti dari awal sampe akhir!!Ini kisah yg banyak ironis-nya. Mengingatkan gue sedikit sama Sorakara dan Suna no Utsuwa...karena ada bapak polisi yang seharusnya tokoh penegak keadilan, tapi penonton jadi sebel liat polisi itu, bagaikan tokoh antagonis. Karena tokoh utamanya, sang pembunuh^^Byakuyakou ini punya kru dan staf yg sama dengan SekaChu. Jadi gak heran kalo BGMnya rada2 mengingatkan kita ama SekaChu^^ Actually, nurut gue, nonton Byakuyakou kayak nonton alternate universe-nya SekaChu aja! Abis semuanya sama....yang maen juga beberapa sama ^_^ Themesong-nya aja juga dinyanyiin Kou Shibasaki lagi^^ Tapi ceritanya tentu beda.Oh iya!! Takashi Kashiwabara maen lho, disini!!!^o^ Otanoshimi niii....tapi belon muncul di ep1.*SPOILER*Ceritanya tentang Ryoji(Yamada Takayuki) dan Yukiho(Ayase Haruka) dalam waktu 14 tahun. Mulai sejak mereka ketemu pertama kali umur 11 taon. Kawaiiii....childhood love, first love ^_^ Lucu liat anak kecil doki2 gitu di depan anak cewek yg dia sukain^^Semua berjalan dengan baik...sampai akhirnya ada kasus. Ayahnya meniduri Yukiho (yg masih 11 thn????), hal ini terlihat Ryoji, sehingga tanpa pikir panjang, dia bunuh ayahnya sendiri demi melindungi Yukiho.Selama ini, ibu Yukiho selalu memaksa Yukiho untuk melacurkan diri demi melunasi hutang...Akhirnya, saat kasus mulai diselidiki polisi. Ibu Yukiho akhirnya tahu siapa pembunuhnya. Waktu ibunya lagi mabok gak sadar, Yukiho nyalain gas...maksudnya mau bunuh diri bersama ibunya. Tapi ternyata ibunya aja yg mati, Yukiho terselamatkan.Ironisnya, Ryoji membunuh ayahnya untuk melindungi Yukiho. Yukiho membunuh ibunya untuk melindungi Ryoji.Mereka berjanji akan berpura2 saling tidak mengenal. Supaya kasus tidak akan pernah terbongkar, sampai 15 tahun yg akan datang. Di Jepang berlaku hukum bahwa kasus kriminal yg tidak terbongkar selama 15 tahun, dianggap kadaluarsa. Walaupun setelah lewat 15 thn ketauan siapa pembunuhnya, pelaku tidak bisa dituntut. (mengingatkan gue sama kasus Sleeping Forest^^)Akhirnya, Yukiho pergi ke Tokyo(???) di-adopsi keluarga kaya. Oh iya, ini tahun 1991...7 tahun kemudian, thn. 1998, Ryoji dan Yukiho udah gede... Ryoji sering ke stasiun menunggu kepulangan Yukiho, atau setidaknya pengen lihat Yukiho dari jauh.Di saat Ryoji sudah hampir bisa melupakan kejadian 7 thn yg lalu, tiba-tiba suatu hari dia papasan dengan bapak polisi itu (diperankan Takeda Tatsuya, yg maen di 101 proposal).Akting anak2nya bagus banget lho!!!^o^ Oh iya, kalo ada yg bingung, kenapa di adegan pertama Yukiho liat Ryoji sekarat, tapi malah pergi begitu aja......mungkin karena mereka masih harus gak boleh ketauan kalo saling kenal x) Batasnya kan taon 2006. Jadi Yukiho masih ada kesempatan utk bebas.... >_